Ketika malam datang, ia hilang bersama cerahku.
Aku tidak lagi percaya pada rembulan.
Saat fajar muncul. ia menolak naungi malamku.
Aku tak mau percaya pada awan.
Begitu hujan berakhir, ia enggan temani senduku.
Aku kapok percaya pada waktu.
Ia tak mampu sembuhkan lukaku.
Haruskah percaya pada hujan?
Atau terang?
Sedang mereka tidak akan pernah bertemu.
Haruskah percaya pada engkau?
Atau aku?
Sedang kita tidak akan pernah bersatu.
Yogyakarta, 05 Mei 2013