Aku tidak mengatasnamakan orang lain, hanya diriku sendiri.
Kadang aku ingin pergi, kemudian kembali untuk melihatmu baik-baik saja. Dan aku baik-baik saja. Kita berpapasan, saling menyembunyikan senyum lega karna kembali diizinkan bertemu.
Kadang aku ingin tinggal, berharap melihatmu berhenti berpikir tentang diri sendiri, sedikit demi sedikit menjadikan dirimu sosok yang ada di dalam kepalaku. Kemudian aku bahagia, dan kamu bahagia melihat aku bahagia.
Kadang juga, aku berpikir untuk melupakan apa yang menjadi keinginanku. Kemudian bersyukur telah dipertemukan denganmu, sebagaimana adanya.
Sayangnya, ini waktu yang lain. Dan saat ini aku sedang bimbang. Kisah macam apa yang menanti kita di kemudian hari? Aku tidak ingin menerka. Aku hanya berharap ini adalah sebuah fase, yang sebentar lagi akan berakhir.
Banjarnegara, 5 Agustus 2016
Sambil menyusuri jalan gelap menuju mushalla